Gagap Bicara bukan Penyakit tetapi hanya Masalah Psikologis

Saya terkadang heran ketika ada orang tua yang mengeluh bahwa anaknya memiliki penyakit gagap bicara, sehingga harus disembuhkan. Kalimat ini jika dilihat sekilas memang benar, tetapi jika dipahami lagi maka sangatlah keliru. Persepsi penyakit adalah sesuatu masalah yang diakibatkan oleh sebuah organisme dari luar, sedangkan gagap bukan lah sebuah penyakit, mengapa? karena sampai tulisan ini saya buat masih belum ada virus,kuman atau bakteri yang menyebabkan gagap, kalau anda menemukan maka bisa informasikan ke saya he.he..

Mengapa saya berusaha membenarkan pesepsi ini, karena ketika anda menganggap gagap sebagai sebuah penyakit, maka pasti sudah tidak bisa sembuh walaupun anda mencari kemana saja obatnya. Karena obatnya sudah pasti tidak ada, apa yang mau diobati sedangkan gagap bukan sebuah penyakit. Terus..kalau begitu gagap itu apa? itu yang muncul di benak anda kan?

Gagap merupakan masalah psikologis, saya sebut sebagai “masalah”, kalau masalah maka dibutuhkan solusi atau cara untuk mengatasinya. Nah..jika anda sudah membenarkan persepsi di pikiran anda bahwa gagap itu sebuah masalah, maka yang anda cari adalah solusi, cara ataulah teknik untuk mengatasinya. Buka lagi bingung mencari obat, penawar atau apalah benda-benda lainnya. Ketika anda sebagai orang tua mencari “obat” untuk penyakit gagap maka saya jamin tidak pernah menemukannya, dan akhirnya anda mendiamkan saja gagap ini meskipun merasa kasihan kepada anak anda, kepada saudara atau mungkin diri anda sendiri yang mengalami gagap ini.

Oke, kalau begitu mulai sekarang diubah ya persepsi anda bahwa gagap itu penyakit, melainkan sebuah masalah. Jika anda mencari solusi dari masalah maka itu benar dan pasti ditemukan. Bagi anda yang mengalami gagap, merupakan masalah kan?bagi anda yang punya anak dengan gagap, pasti juga masalah kan? nah solusi untuk gagap inilah yang perlu dicari.

Sekarang, saya ingin mengilustrasikan dengan contoh lain. Saat anak anda mengalami masalah malas belajar, siapa sebenarnya yang perlu diubah? orang tuanya, atau anaknya? yang utama tentu anaknya kan, baru orang tuanya juga perlu memperbaiki sikap diri. Kalau begitu sama halnya dengan masalah gagap ini, maka yang perlu diubah dan diberikan solusi adalah anaknya terlebih dulu baru orang tuanya.

Masalah dapat teratasi, jika solusi yang diberikan haruslah diterapkan secara terus-menerus, jika solusi itu hanya diterapkan sekali saja, maka pasti masalahnya hanya selesai saat itu saja. Contoh ya, ketika anda gatal maka solusinya adalah dengan menggaruk, betul? Anda sudah mendapat solusinya kan untuk masalah gatal, yaitu menggaruk. Sekarang saya bertanya, bagaimana jika saat anda gatal tetapi tidak menggaruk?apakah hilang gatalnya?tentu tidak kan?

Sama halnya dengan proses terapi gagap, saya memberikan cara, memberikan solusi bagi anda untuk mengatasi masalah gagap itu disaat anda mengalaminya, Sehingga kapanpun anda, anak anda yang gagap, dapat mengatasi gagapnya dengan teknik yang saya berikan saat proses konseling terapi. Jika teknik ini sering dilakukan, maka sudah menjadi kebiasaan kan, akibatnya pikiran anda terlatih untuk mulai berhenti gagap lagi, yang tersisa adalah bicara yang lancar saja.

Jadi gagap bukan penyakit ya, tapi suatu masalah psikologis bicara yang ada solusinya, ada tekniknya untuk mengatasi masalah tersebut